Mungkin anda pernah pergi ke toko keramik dan melihat begitu banyak
macam keramik dari desain dan harganya. Bingung mau pilih yang mana? Saya
akan membantu anda dengan memberikan sedikit pengetahuan seputar keramik. Lantai keramik berbahan dasar
tanah liat dan zat aditif lainnya dibentuk dan dibakar pada temperature tinggi
sehingga menghasilkan body yang keras dan getas. Ada beberapa klasifikasi untuk
membedakan jenis keramik, diantaranya adalah sebagai berikut :
Tipe Keramik
Pada dasarnya hanya ada 2
jenis keramik yaitu :
a.
Keramik yang
mempunyai lapisan glazur ( glazed )
Ini adalah jenis keramik
yang paling banyak di pasaran untuk aplikasi lantai maupun dinding. Lapisan
glazur di aplikasikan dengan temperature tinggi sehingga menyatu dengan badan
keramik. Lapisan ini lah yang membuat motif desain dan tekstur keramik. Lapisan
glazur membuat keramik tahan air, tahan api dan mudah dibersihkan karena sangat
padat dan tidak berpori. Merk-merk terkenal dari jenis ini adalah Roman,
Platinum, Kia, Mulia,Ikad, Asia tile dll.
a.
Keramik homogenious
tanpa lapisan glazur ( unglazed )
Jenis keramik ini sekarang
semakin trend dengan bermacam macam desain. Tidak ada lapisan apapun yang di
aplikasikan pada keramik. Pencampuran bahan utama dan motif keramik dilakukan
sejak awal sebelum pembentukan body sehingga ada kesatuan warna antara bagian
permukaan dan belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan cara di polish.
Keramik jenis ini biasanya lebih tebal, keras dan lebih tinggi kekuatannya dari
pada glazed ceramic. Cocok untuk tempat-tempat yang trafficknya tinggi.
Merk-merk terkenal dari jenis ini adalah Ezzensa, Granito, Niro, impero dll.
Kerapatan keramik dan penyerapan air
Dua faktor ini saling berhubungan erat.
Biasanya kerapatan keramik berbanding lurus dengan temperature pembakaran.
Semakin tinggi kerapatannya semakin kecil air yang dapat diserap oleh keramik.
Ini mementukan fungsi keramik dalam aplikasi desain.
·
Keramik yang menyerap air lebih dari 7 %
hanya untuk penggunaan di dalam ruangan dan tidak tahan dengan perubahan cuaca.
·
Keramik yang menyerap air antara 3 – 7 %
hanya untuk penggunaan di dalam ruangan dan lebih tahan terhadap
perubahan cuaca.
·
Keramik yang menyerap air antara 0.5 – 3 %
dapat digunakan di dalam maupun luar ruangan namun tidak tahan terhadap
terik matahari dan hujan secara langsung.
·
Keramik yang menyerap air kurang dari 0.5 %
merupakan jenis yang paling tahan terhadap terpaan sinar matahari dan hujan
secara langsung. Sangat cocok untuk aplikasi exterior.
Proses produksi
Ada dua metode proses
produksi yang paling umum :
a.
Bicottura yang
artinya adalah pembakaran ganda. Pembakaran pertama untuk body keramik dan
kedua setelah penambahan lapisan glazur. Proses ini tentunya memakan biaya yang
lebih mahal dari yang lain. Body yang dihasilkan pun lebih lembek dan
kekuatannya lebih kecil dari monocottura. Proses ini sekarang hanya dipakai
untuk pembuatan keramik dinding.
b.
Monocottura yang
artinya hanya satu kali pembakaran. Proses pembentukan, pemberian lapisan
glazur dan pembakaran hanya dilakukan satu kali. Produksi pun lebih cepat denga
biaya yang lebih ringan. Keramik yang dihasilkan juga lebih kuat dan tahan
lama. Ini dipakai untuk pembuatan keramik lantai.
Warna Body keramik.
Banyak distributor dan
konsumen yang beranggapan bahwa body keramik yang berwarna putih lebih baik
dari yang berwarnya merah, tapi ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Kualitas
keramik lebih tergantung pada proses produksi, kerapatan keramik dan kekuatan
tekan dari pada warna body. Warna hanya menunjukan warna bahan baku tanah
liat yang dipakai saja.
Keseragaman warna dan ukuran
Di Indonesia terkenal
istilah KW 1, KW2, KW3 yang sebenarnya mengacu pada ketepatan ukuran
keramik dan keseragaman warna . Perbedaan ini bisa terjadi karena proses
produksi dan pembakaran. Pihak produsen akan mengelompokaan perbedaan ini pada
proses quality control dan packing.
Tentunya mereka mempunyai batasan kelayakan
juga untuk mereject barang. KW
1 merupakan kualitas yang terbaik. Sudut-sudut
keramik benar-benar siku dan perbedaan ukuran antar keramik kurang dari 1
mm. Ini menyebabkan lebar nat dapat sangat tipis dan lantai keramik pun
akan terlihat rapi. Sebenarnya walaupun ukuran keramik tertera di dalam box
adalah 40 x 40 cm, tetapi ukuran actual biasanya sekitar 39,7 – 39,8 mm.
Warna nya pun hampir persis sama. Tapi tetap
harus cek kode produksi di dalam box. Kode produksi yang berbeda mungkin akan
menghasilkan warna yang sedikit berbeda. KW2 merupakan
kualitas yang kedua. Sudut-sudut keramik tidak benar benar presisi. Ukuran pun
bisa selisih sampai 2 mm karena sisi keramik yang agak melengkung. Pemakaian
nat pada KW 2 ini lebih besar dari KW 1 walaupun dari segi warna masih relative
seragam KW3merupakan
kualitas terakhir yang dapat dipasarkan oleh produsen. Selisih ukuran bisa
mencapai 3 mm atau lebih. Sisi keramik juga banyak yang menggelembung
menyebabkan pemakaian nat akan menjadi lebih besar.
Warna keramik kadang kadang
agak berbeda sedikit. Maka musti hati hati dalam proses instalasi. Perbedaan
dalam KW tidak berhubungan dengan kuat tekan dan daya absorbsi keramik
melainkan hanya dalam ukuran dan keseragaman warna.
Pemukaan keramik
Ada beberapa jenis permukaan keramik baik yang
memakai lapisan glazur ataupun tidak.
Mengkilat dan licin.
Biasa dipakai untuk keramik dinding ataupun keramik lantai dalam ruangan. Tidak
cocok untuk lantai yang sering terkena air atau area servis dengan loading yang
tinggi karena biasanya tidak tahan goresan.
Doff / Matte: Cocok untuk berbagai macam aplikasi hanya tidak licin dan mengkilat. Biasa
dipakai di rumah dengan desain minimalis. Lebih tahan terhadap goresan.
Bertekstur kasar.
Cocok dipakai untuk lantai kamar mandi, carport atau ruang terbuka yang sering
terkena panas dan hujan. Jenis keramik ini tidak licin walaupun terkena air.
Cutting Edge: Permukaan keramik yang sangat siku pada keempat sisinya. Keramik jenis ini
dipotong setelah proses pembakaran. Hampir semua homogenius tile memakai system
ini sehingga nat yang dipakai bisa sangat tipis. Namun kini produsen keramik
berglazur seperti roman dan platinum juga mengembangkan keramik cutting
edge. Dari segi harga pasti lebih mahal dari pada keramik yang bukan
cutting
Ingin tips memilih keramik ? Klik di sini
No comments:
Post a Comment